Bandung – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daarut Tauhiid kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan keilmuan ekonomi syariah dengan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Program Studi Magister Ekonomi Syariah Universitas Islam Bandung (UNISBA). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025 pukul 14.00 WIB di Kampus STAI Daarut Tauhiid.
Mengusung tema “Penguatan Ekonomi Syariah Menuju Indonesia Emas 2045,” FGD ini menjadi wadah strategis untuk bertukar gagasan, memperkuat kolaborasi antarlembaga, dan mendorong sinergi akademisi dalam membangun masa depan ekonomi syariah di Indonesia.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua STAI Daarut Tauhiid, Dr. Mulyadi, S.Sos.I., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya peran institusi pendidikan dalam menjawab tantangan dan peluang ekonomi syariah ke depan. Sementara itu, sambutan dari Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah UNISBA, Prof. Dr. Neneng Nurhasanah, Dra., M.Hum., menekankan pentingnya memperluas jejaring dan kolaborasi untuk menciptakan ekosistem riset dan akademik yang produktif dan solutif.
Diskusi dalam FGD berlangsung dinamis dengan menghadirkan para pembahas dari berbagai latar belakang akademik dan praktisi, baik dari STAI Daarut Tauhiid maupun UNISBA. Topik-topik yang diangkat meliputi kebijakan strategis ekonomi syariah, inovasi keuangan berbasis syariah, peran institusi pendidikan tinggi dalam mendorong literasi ekonomi Islam, serta langkah-langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih intensif antara STAI Daarut Tauhiid dan UNISBA, khususnya dalam pengembangan kurikulum, penelitian bersama, dan penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam bidang ekonomi syariah.
Dengan terselenggaranya FGD ini, STAI Daarut Tauhiid menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian aktif dalam penguatan ekonomi syariah nasional dan mencetak SDM unggul yang mampu membawa Indonesia menuju visi 2045.
